Pempek Merupakan Makanan Khas Dari Daerah

Asal-Usul Pempek

  • Pempek sebagai makanan ciri khas dari wilayah Palembang, Propinsi Sumatera Selatan. Menurut buku Pantauan Bersejarah Akulturasi Budaya dalam Kulineran Palembang (2021: 58), pempek ialah sajian legendaris semenjak era ke-16 lalu, persisnya pada periode Kesultanan Palembang Darussalam.
    Tetapi, pada jaman itu, hidangan ini bukanlah namanya pempek, tetapi dikenali dengan panggilan kelesan. Dinamakan kelesan, karena sajian ini bisa “dikeles” atau diletakkan dalam periode saat yang lumayan lama.
  • Dahulunya, kelesan sebagai hidangan yang kerap dipakai untuk upacara tradisi. Seiring waktu berjalan, kelesan makin terkenal dan jadi sajian di beberapa peluang. Saat orang Belanda mulai tiba ke Palembang, pempek mulai diperjualbelikan secara bebas.
  • Cepatnya ketenaran pempek sampai ke luar wilayah, pasti tidak dapat terlepas dari terlibat pedagang asal China yang mengelana ke Palembang. Pempek memang dibikin oleh orang asli Palembang, namun pedagang pempek malah dikuasai orang Tionghoa.
  • Diambil berdasar buku Narasi Rakyat dari Pelembang kreasi Koko P. Bhairawa dkk (2010: 14), kabarnya di awal tahun 1900-an, ada seorang pedagang pempek turunan China yang dekat diundang Apek.
    Apek ialah panggilan untuk lelaki Tionghoa yang terlah berumur lanjut. Ini yang dipercaya, jadi asal-usul pemberian nama pempek. Apek jual pempek beralih-pindah, dari 1 wilayah ke wilayah yang lain.
    Makin lama, pempek yang dipasarkan Apek mulai terkenal. Penjual pempek turunan China yang lain juga banyak muncul satu demi satu, dan selalu diundang dengan panggilan Apek.
  • Menariknya, saat ada orang yang hendak beli pempek, sang konsumen akan panggil penjualnya dengan panggilan “Pek, Empek”, yaitu singkatan dari kata Apek. Lama-lama, kelesan lebih dikenali dengan panggilan pempek.
  • Bahan khusus pembikinan pempek jaman dulu dan saat ini berlainan. Dahulu pempek dibuat ikan belida. Ikan belida sebagai salah satunya tipe ikan yang banyak ditemui di Palembang.
    Tetapi, jumlah ikan belida semakin sangat jarang, sampai pada akhirnya diganti dengan ikan tenggiri. Ikan tenggiri lebih gampang diketemukan di pasar. Disamping itu, ikan tenggiri mempunyai rasa yang lebih renyah dan menambahkan kekhasan rasanya.
  • Dibalik rasa pempek yang demikian ciri khas, penyuguhan pempek bisa diperlengkapi dengan kuah cuko. Cuko dengan bahasa Palembang ialah kuah dengan rasa unik dan umumnya memiliki warna coklat pekat atau kehitaman.
    Cuko ada selalu dalam penyuguhan pempek. Warga Palembang mengatakan, tidak komplet rasa-rasanya bila tidak ada cuko pada pempek yang dihidangkan. Baca juga:5 Makanan untuk Pasien Asam Lambung yang Aman Dimakan